Berburu Bahan Digital Resources di Situs-Situs YLSA
Oleh: Yulius
Orang yang masih tinggal di pedalaman hutan biasanya melakukan kegiatan berburu untuk bertahan hidup. Selain berburu hewan, mereka juga berburu tumbuh-tumbuhan yang dapat dikonsumsi untuk kelangsungan hidup. Mereka harus memiliki keterampilan untuk melakukannya dan juga kreativitas untuk mendapatkan buruannya. Di SABDA, salah satu tugas saya juga adalah berburu. Apa yang saya buru? Saya berburu bahan dari situs-situs YLSA. Bagi saya, situs-situs YLSA bagaikan hutan belantara yang luas, yang di dalamnya terdapat sumber bahan yang berlimpah tentang berbagai macam pelayanan Kristen. Oktober ini YLSA memasuki ulang tahun yang ke-25. Jadi, bisa dibayangkan berapa banyak bahan yang ada di situs-situs YLSA. Luar biasa! Sekarang, tugas saya adalah memburu bahan-bahan tersebut untuk dibuat derivatifnya. Rasanya seperti mengerjakan tugas yang tidak ada ujungnya.Apa itu derivatif? Derivatif artinya turunan. Dari dahulu, situs-situs YLSA terkenal lengkap dengan "gudang teks", tetapi yang tidak lagi menarik untuk manusia zaman "now" yang lebih menyukai segala sesuatu yang serba visual dan multimedia. Supaya bahan-bahan teks YLSA ini tidak ditinggalkan dan dilupakan, harus ada usaha untuk menampilkannya dengan cara yang lebih menarik atau visual. Nah, di sinilah saya melihat kreativitas kami diuji. Tugas tim Digital Resources, termasuk saya di dalamnya, adalah memburu bahan teks lama (yang "ajubilah" banyaknya) untuk diolah menjadi bahan dengan tampilan baru yang lebih menarik. Untuk itu, kami tidak bisa memburunya dengan sembarangan karena harus memakai strategi dan alat yang tepat. Kalau tidak, kami akan buang banyak waktu dan tidak efektif.
Pertama ada pembagian tugas sesuai dengan kemampuan masing-masing anggota. Ada editor konten yang akan melakukan kurasi bahan. Karena itu, bahan yang diburu harus sesuai dengan tema yang disetujui editor. Jika semua bahan yang saya buru pas seperti yang diinginkan editor konten, wah rasa syukurnya tak terbendung. Namun, tugas tidak berhenti sampai di situ. Berikutnya, Bahan tersebut harus diolah, istilahnya "mau dimasak jadi apa?". Bisa diolah menjadi bahan rekaman audio, bisa juga menjadi bahan diskusi medsos, quote gambar, GIF, PPT, IGSwipe, video, dsb.. Saya bersyukur mendapatkan banyak training dari senior-senior YLSA sehingga sekarang saya bisa melakukannya dengan cukup baik.
Setiap proses pengerjaannya harus dilakukan dengan SOP yang benar. Saya pribadi merasakan manfaat mengerjakan tugas ini. Harapan saya bahan-bahan turunan hasil olahan kami itu tersaji dengan baik untuk menjadi jalur digital dan media yang dapat memberkati banyak pembaca. Saya merasa, keberhasilan melakukan tugas itu bukan semata-mata karena usaha saya sendiri, tetapi karena Tuhan Yesuslah yang menyertai dan menolong saya. Dukungan dari staf lain juga menjadi kontribusi yang membangun saya di SABDA. Selamat ulang tahun ke-25 untuk SABDA. Segala kemuliaan bagi Tuhan semata!
25 Stories
- Sejarah SABDA di Mata Saya
- Cerita Suara SABDA, Publikasi Digital yang Millenial Friendly
- PESTA, Kelas Teologia Online untuk Orang Awam
- Mentoring Koordinator YLSA: Lead down, Lead across, Lead up.
- Biblical Computing di YLSA
- Satu Setengah Tahun, 2.000+ Halaman, Kasih Setia-Nya Tak Terhingga
- Dari Balik Rekaman Audio
- Cerita Mitra-Mitra SABDA
- Kisah Indah-NYA yang Diabadikan Dalam Video
- Berburu Bahan Digital Resources di Situs-Situs YLSA
- Menjadi "Newbie" Saat Ultah ke-25 SABDA
- Di Balik Foto-Foto Kenangan SABDA
- Terjun di Komunitas YLSA, Menyenangkan!
- Proyek Aplikasi SABDA
- Alkitab Interlinear SABDA
- Bertumbuh melalui PA di YLSA
- Banyak Pelatihan di SABDA
- Roadshow SABDA: Pengalaman Berbagi Firman Tuhan dengan Teknologi
- Alkitab Yang Terbuka (AYT)
- Persekutuan Doa Staf @SABDA
- Pembelajaran Digital di SABDA
- Bible Project, Media Alkitab yang Kekinian
- Sahabat-sahabat yang Mendukung Pelayanan YLSA
- Kisah 'Colt' SABDA
- SABDA Me + Dia = SABDA Media