Roadshow GBI Tasikmadu
Tanggal : 23 November 2019
Tempat : GBI Tasikmadu
Halo Sobat SABDA, apa kabar? Kiranya Tuhan terus memberikan kesehatan kepada sobat SABDA di mana pun Anda berada. Kali ini, saya ingin berbagi pengalaman pertama saya dalam mengikuti Roadshow SABDA di GBI Tasikmadu, pada 23 November 2019. Bukan hanya saya yang ikut, tetapi ada mbak Evie, mbak Kun, Nehemia, dan Ibu Yulia juga. Kebetulan, Ibu Yulia mendapatkan kesempatan menjadi salah satu narasumber pada acara yang bertemakan Netizen On Track tersebut. Tema ini sangat tepat untuk pergumulan dunia remaja Kristen sekarang, yang pada umumnya sangat aktif menggunakan media sosial sebagai sarana berbagi, baik informasi maupun curhatan hati.
Dalam pengalaman pertama ini, saya bertugas sebagai orang yang mengurusi beragam hal teknis, terutama terkait perekaman dan alat-alat elektronik lainnya. Hal ini membuat saya harus mempersiapkan berbagai hal sebelum hari H. Beruntung, saya dibantu oleh teman-teman yang lain dalam persiapan ini sehingga setiap list yang dibuat dapat selesai dengan baik. Saya belajar disiplin dalam membuat list dan memeriksa setiap barang yang dibawa agar lengkap saat dikembalikan. Terima kasih kepada mbak Rode yang sudah membantu saya mempersiapkan semua itu. Persiapan telah usai, tinggal melaksanakan roadshow pada hari H.
Pada hari H, saya berangkat langsung ke lokasi roadshow dari rumah dan bertemu dengan staf SABDA yang lain di GBI Tasikmadu. Saya tidak menyangka, di sana saya bertemu dengan orang-orang yang saya kenal, yaitu adik-adik tingkat dari SMAN 1 Karanganyar. Hal ini membuat suasana dan koordinasi dengan peserta di tempat acara menjadi lebih mudah dan menyenangkan. Selain membantu bagian teknis, saya juga membantu dalam persiapan booth SABDA yang berisi komik-komik dan produk-produk digital SABDA. Setelah persiapan selesai, acara pun dimulai tepat waktu. Saya sempat heran ketika melihat bangku-bangku masih kosong, tetapi puji TUHAN sedikit demi sedikit peserta mulai berdatangan. Meskipun banyak peserta yang datang terlambat, acara dapat dimulai dengan baik.
Acaranya sendiri berkonsep talkshow. Perbincangan dan pembahasan mengalir dari setiap pertanyaan dari host. Dimulai dari persoalan hukum, privasi sampai kepada kecerdasan digital. Ibu Yulia menyampaikan betapa pentingnya kesadaran akan kecerdasan digital yang harus dimiliki oleh setiap generasi digital untuk mengatur pola kerja dan pola pikir kita dalam bermedia sosial. Hal ini harus ditumbuhkan sedini mungkin agar internet, terutama media sosial, dapat digunakan dengan bijak dan semata-mata untuk kemuliaan TUHAN.
Di tengah-tengah talkshow, ada moment menarik. Ketika host memberi pertanyaan kepada peserta terkait masalah dalam bermedia sosial, muncul seorang perempuan di antara peserta yang sangat antusias dan mau maju ke depan, lalu menyampaikan keluh kesahnya terkait persoalan kesalahpahaman dengan tetangganya karena masalah story di media sosial. Tentu saja para pembicara menyampaikan kesan dan pendapatnya, baik sesuai bidangnya maupun dari sisi kekristenan yang mengutamakan kasih, dan menganjurkannya bertemu dengan tetangganya untuk membicarakan dan menyelesaikan masalah tersebut.
Seusai talkshow, kami dan para peserta berkesempatan untuk menikmati hidangan yang telah disediakan oleh panitia. Di tengah suasana yang bertemankan hujan dan dingin, serta ramainya rintikan hujan dan obrolan, kami sangat menikmati suasana saat itu karena berbalut dengan kehangatan persaudaraan seiman. Ya, ini lebih dari sekadar berelasi lewat media sosial!
Lebih daripada itu, setelah pulang, saya merenungkan sejenak untuk menulis blog ini. Acara ini juga menyadarkan saya bagaimana menggunakan media sosial dengan berhikmat, terutama menghindari story yang dapat menyinggung perasaan orang lain dan lebih menggunakan media sosial sebagai media berbagi perhatian, kasih persaudaraan, dan Kabar Baik penebusan dosa. Demikian pengalaman pribadi saya tentang roadshow pertama saya. Meskipun tak seindah cinta pertama, saya senang dapat menjadi bagian di dalamnya.
TUHAN memberkati! Salam IT4GOD!